Jumat, 26 April 2013

MODUL PENGECATAN DASAR 1


PENGECATAN DASAR

1.      Penggunaan  perlengkapan perlindungan pada pengecatan
a.      Tujuan Kegiatan Belajar 1 :
 1). Mamahasiswa dapat membedakan berbagai perlengkapan perlindungan pada pengecatan.
 2). Mahasiswa dapat menjelaskan penggunan perlengkapan perlindungan pada pengecatan.
b. Materi Pembelajaran 1 :
            1). Tipe Pengaman
                        (a). Kacamata (Goggless)
Kacamata (goggles) berfungsi untuk melindungi mata dari cat dan thinner, serta dari putty atau partikel metal yang timbul pada saat pengemplasan (sanding)
                   
            2). Respirator
(a).  Masker partikel
         Masker partikel dikenakan dalam setiap operasi yang melibatkan partikel-partikel berterbangan,seperti misalnya pada saat pengamplasan dempul (putty sanding). Ada dua tipe utama masker partikel, yaitu yang sederhana, tipe disposable dan tipe dengan filter yang bisa diganti (with replaceable filter). Yang menapun tipe yang digunakan perhatikanlah batas waktu penggunaannya.






     

Referensi :
Ukuran partikel yang mungkin dapat mempengaruhi paru-paru adalah yang dalam tingkat 0,2 sampai 5 μm. Masker partikel adalah salah satu peralatan yang paling efektif yang dapat mencegah terhisapnya pertikel yang berbahaya.
(b). Masker Gas
Masker gas adalah alat pelindung yang dirancang untuk mencegah gas organik (udara yang bercampur uap bahan pelarut organik), terhisap melalui mulut atau hidung. Ada dua tipe yaitu tipe air line dan tipe filter.
Tipe air line memasok udara segar, udara ditekan kedalam masker melalui selang udara.
                                           

Tipe filter, dilengkapi dengan filter canister untuk menyerap gas organik. Dalam hal masker tipe filter, ada suatu batas efektifitas dari kemampuan filter canaster untuk menyerap zat-zat yang berbahaya. Apabila bahan penyerapnya telah menjadi jenuh, maka filter akan membiarkan uap yang berbahaya lewat. Waktu mulai dari filter masih baru sampai filter menjadi jenuh disebut ”break-through time”. Waktu break-through dari suatu filter canister tergantung pada kepadatan uap. Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam menggunakan masker gas adalah untuk mengganti filter canister sebelum waktu break-through berlalu. Demikian pula perlu diperhatikan karena terekspos kelembaban, maka kemampuan penyerapan filter mulai menurun pada saat canister dibuka. Setiap tipe bahan penyerap canister dirancang untuk gas tertentu, untuk pengecatan automobile, pastikanlah untuk menggunakan yang dirancang bagi pelarut organik.
Ada masker tipe lain pula, yaitu terbuat dari gauze sederhana dan carbon yang diaktifkan, tetapi jangan digunakan sebagai pengganti masker gas.  
   
3). Pakaian Kerja dan Topi Paint Technician
Disamping untuk melindungi badan painter dari semprotan cat, pakaian kerja dan topi juga berguna untuk melindungi painter dari debu. Ada beberapa pakaian pelindung yang terbuat dari material anti-static.
              
                                 Pakaian kerja dan Topi Paint Technician
4). Sarung tangan
      Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan seseorang pada saat menggunakan sander atau mengangkat bodi part.
     
           Sarung Tangan
5). Sarung tangan Tahan Pelarut (solvent resistant gloves)
Sarung tangan ini mencegah penyerapan solvent (pelarut) organik kedalam kulit. Disamping untuk pekerjaan pengecatan, sarung tangan ini dapat dipakai juga pada saat mengoleskan sealer.
           
     
Sarung Tangan Tahan Pelarut
6). Sepatu Pengaman (Savety Shoes/anti static shoes)
      Sepatu ini memiliki plat metal disekeliling ujung telapak kaki dan sol yang tebal untuk melindungi kaki. Ada pula tipe sepatu pengaman yang memiliki sifat anti-statik.
            Sepatu Pengaman
1.      Penggunaan Item Pengaman
a). Persiapan permukaan (mengupas cat, putty, dan mengamplas surfacer)
a.       Topi technician
b.      Kacamata (goggles)
c.       Pakaian kerja technician
d.      Sarung tangan
e.       Sepatu pengaman
b). Color Matching, Operasi persiapan permukaan
(Aplikasi Putty, Degreasing)
§  Topi Technician
§  Kacamata (goggles)
§  Masker Tipe Filter
§  Pakaian kerja technician
§  Sarung tangan tahan-pelarut
§  Sepatu pengaman
c). Masking
§  Topi Technician
§  Pakaian Kerja Technician
§  Sepatu Pengaman




d). Spraying (Menyemprot)
§  Masker air line (tipe Hood)
§  Mantel kerja paint technician
§  Sarung tangan tahan-pelarut
§  Sepatu pengaman (sepatu anti static)




c. Rangkuman Materi 1
1). Pekerjaan pengecatan merupakan pekerjaan yang mengandung resiko cukup besar baik bagi painter maupun obyek painting.
2). Untuk kepentingan keamanan bagi painter maupun obyek painting maka diperlukan peralatan pengamanan.
3). Perlengkapan pengamanan antara lain sebagai berikut:
§  Kacamata yang berfungsi untuk melindungi mata dari cat dan thinner, putty/dempul, serta partikel-partikel lainnya.
§  Masker partikel, yang berfungsi untuk melindungi hidung, mulut painter dari partikel-partikel yang berterbangan pada saat pekerjaan pengamplasan maupun spraying/penyemprotan.
§  Masker gas sebagai peindung yang dirancang untuk mencegah gas organik terhisap melalui mulut atau hidung.
§  Pakaian kerja dan topi, berfungsi sebagai pelindung badan paniter dari semprotan cat.
§  Sarung tangan, digunakan untuk melindungi tangan pada saat melakukan pekerjaan penyemprotan.
§  Sepatu pengaman, untuk melindungi kaki.

d. Tugas Materi 1
    1).  Identifikasilah alat pengamanan pada  ruang pengecatan (spray booth)
    2).  Gambarkan sketsa peralatan pengaman bagi pekerja pada bidang pendempulan dan pengamplasan
e. Tes Formatif Materi 1
1). Untuk memberikan rasa aman bagi painter diperlukan seperangkat peralatan pengaman, sebutkan perlatan pengaman tersebut ?
2). Apa yang saudara lakukan jika di sekolah tidak tersedia peralatan pengaman tersebut.
3). Jika saudara akan melakukan pencampuran warna (color matching) perlengkapan pengaman apasaja yang saudara siapkan.
f. Kunci Jawaban
Jawab :
1). Peralatan pengaman tersebut adalah :
§  Kacamata yang berfungsi untuk melindungi mata dari cat dan thinner, putty/dempul, serta partikel-partikel lainnya.
§  Masker partikel, yang berfungsi untuk melindungi hidung, mulut painter dari partikel-partikel yang berterbangan pada saat pekerjaan pengamplasan maupun spraying/penyemprotan.
§  Masker gas sebagai peindung yang dirancang untuk mencegah gas organik terhisap melalui mulut atau hidung.
§  Pakaian kerja dan topi, berfungsi sebagai pelindung badan paniter dari semprotan cat.
§  Sarung tangan, digunakan untuk melindungi tangan pada saat melakukan pekerjaan penyemprotan.
§  Sepatu pengaman, untuk melindungi kaki.
2). Jika sekolah tidak tersedia peralatan pengaman yang harus dilakukan adalah  bekerja berdasarkan standar operasi dan prosedur sesuai dengan petunjuk teknis, bekerja dengan teliti dan cermat, berusaha menggunakan pakaian kerja yang memenuhi standar bengkel.
3). Untuk melakukan color matching peralatan pengaman yang harus disiapkan adalah :
§    Topi
§    Kacamata
§    Masker tipe filter
§    Pakaian kerja
§    Sarung tangan tahan pelarut
§    Sepatu pengaman.

g. Lembar Kerja 1
1). Alat dan Bahan
 a). Peralatan pengaman
 b). 1 Unit fender
 c). Peralatan pengecatan, spray gun, thinner, dan primer red/meni (menyesuaikan kebutuhan).
 d). Lap / majun, amplas
2). Keselamatan Kerja
a). Gunakanlah perlatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b). Ikutilah instruksi dari instruktur/dosen atau pun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja.
c). Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja.
3). Langkah Kerja
a). Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien mungkin.
b). Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh dosen/instruktur.
c). Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
d). Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula.
4). Tugas
a). Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas.
b). Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 1.



  1. Mempersiapkan metal dasar, pengamplasan untuk proses pengecatan
a.      Tujuan Kegiatan Belajar 2 :
1). Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam bahan dan peralatan pengecatan
2). Mahasiswa dapat menjelaskan standar operasional dan prosedur pengecatan pada bodi kendaraan
3). Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan karakteristik peralatan pengecatan untuk standar industri dan karoseri
b.      Uraian Materi 2.
1)      Peralatan Pengecatan
   a). Amplas / sand paper
           Amplas berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan cara digosokkan, halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas tersebut. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan rapat susunan pasir amplas tersebut. Amplas digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty (dempul) atau surfacer. Tersedia dalam bermacam-macam bentuk, material serta kekasarannya.
(1).      Klasifikasi Bentuk, berdasarkan bentuknya amplas dibedakan menjadi tipe roll dan tipe lembaran. Tipe roll ada yang berbentuk membulat dan ada yang berbentuk empat persegi panjang. Demikian juga tipe lembaran dibedakan dalam bentuk bulat dan empat persegi panjang.
(2). Klasifikasi cara pemasangan, berdasarkan klasifikasinya amplas dibedakan tipe adhesive, tipe velcro, dan tipe non adhisive.
Amplas Tipe Roll dan Tipe Lembaran


(3). Klasifikasi material, berdasarkan materialnya perbendaan didasarkan pada jenis material belakang dan material partikel abrasifnya. Berdasarkan material belakang ada empat jenis, yaitu kertas, kertas tahan air, kain, dan fiberglass. Ditinjau dari material partikel abrasifnya dibedakan ada yang terbuat dari silicon carbide, dan ada yang terbuat dari oxidized aluminium.
Amplas terdiri dari partikel abrasif yang diletakkan pada material backing. Partikel abrasif yang terbuat dari silicon carbide, terpecah-pecah menjadi butiran kecil pada saat pengamplasan, dan secara konstan memunculkan tepian yang baru dan tajam. Partikel-partikel ini sangat sesuai untuk mengamlpas (sanding) cat yang relatif lunak. Sebaliknya, karena partikel aluminium oxide sangat kuat dan tahan aus, maka material ini sangat sesua untuk mengamplas (sanding) cat yang relatif keras.
   Ada dua metode yang digunakan dalam melapisi partikel abrasif pada material backing, yaitu metode lapisan terbuka dan lapisan tertutup. Pada metode lapisan terbuka, ada jarak yang lebih lebar diantara partikel-pertikel. Hal ini memungkinkan partikel yang diamplas terlepas dari partikel abrasif, dan mencegah permukaan amplas menjadi tersumbat. Metode lapisan terbuka ini terutama digunakan untuk pengamplasan kering (dry-sanding). Amplas tipe lapisan tertutup memiliki partikel abrasif yang dikemas rapat dan digunakan terutama untuk pengamplasan basah (wet sanding), dimana tidak ada resiko amplas menjadi tersumbat.
(4). Klasifikasi Grit (kekerasan)
Nomor grit biasanya dicetak pada bagian belakang amplas. Semakin besar nomor grit, semakin halus partikel abrasifnya. Rentang nomor dari nomor grit yang digunakan untuk pengecatan automotif adalah antara #60 dan #2000. Tabel berikut memperlihatkan perbedaan nomor grit secara umum.






No. Grit
#60
#80
#120
#180
#240
#320
#600
#1000
#1500
#2000


Tipe pekerjaan
Mengupas cat










Mengamplas dempul plastik










Mengamplas  surfacer










Mengamplas cepat setelah aplikasi top coat

      Sebelum menggunakan amplas, faktor yang sangat penting adalah memilih nomor grit yang berpengaruh pada hasil kerja, dan seberapa lama pekerjaan dilakukan. Sebagai contoh pemborosan waktu dan tenaga akan terjadi, apabila amplas dengan kekasaran yang halus, misal #600 digunakan untuk mengupas cat aslinya, apabila top coat diaplikasi setelah mengupas permukaan dengan amplas yang memiliki grit #60, maka tidak akan diperoleh lapisan akhir yang halus, seberapapun lapisan diaplikasikan. Dalam praktek tanda yang ditinggalkan oleh amplas dengan grit #80 tidak dihilangkan dengan mudah oleh grit #200. oleh sebabitu, yang penting untuk dilakukan adalah berganti pada grit yang lebih halus secara bertahap, sehingga dapat menghilangkan goresan yang ditiggalkan oleh amplas terdahulu. 
(5). Material sanding tipe lain
   Disamping amplas, ada pula material sanding yang lain, yaitu material dimana syntetic fiber dapat dikusutkan seperti felt. Menggunakan adesif, partikel abrasif dikaitkan satu sama lain oleh fiber. Oleh karena fleksibilitasnya, maka materialini sangat sesuai untuk pekerjaan sanding permukaan yang memiliki konfigurasi panel relatif komplek (rumit), yang tidak mudah dijangkau oleh amplas. Oleh karena ketahanan air dan keandalannya yang tinggi maka ia dapat digunakan pada pengamplasan basah dan pengamplasan kering.         
b). Kompressor
Kompressor berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan, sesuai dengan yang dikehendaki karakteristik cat dan spraygun yang digunakan. Kompresor harus sesalu diletakan di tempat sejuk dan bebas debu, tetapi jangan terlalu jauh dari ruangan penyemprotan karena hal ini akan mengakibatkan berkurangnya tekanan apabila pipa udara terlalu panjang.
c). Blok Tangan / Hand block
Blok tangan adalah  blok dimana amplas ditempelkan dan digunakan untuk pengamplasan manual.

Gambar 1.  Blok Tangan
d). Sander    
          Sander adalah sanding tool yang diberi power dimana amplas dipasang dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty / surfacer. Menurut tipe power yang digunakan sander dapat dibagi menjadi : Tipe elektrik yaitu yang menggunakan tenaga elektrik dan Tipe pnumatik yaitu menggunakan udara bertekanan.
                         
Gambar  2. Tipe Elektrik                         Gambar  3. Tipe Pneumatic
       e). Spray gun
           Spray gun adalah suatu peralatan yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan kerja. Spray gun yang digunakan dalam pengecatan khususnya bidang otomotif menggunakan tipe gravity feed dan suction feed.
-          Gravity feed adalah spray gun dengan paint cup terletak diatas       spray gun body.
-          Suction feed adalah spray gun dengan paint cup terletak dibawah spray gun.
Gambar  4. Tipe Gravity feed             Gambar  5. Tipe Suction feed
    
    f). Batang Pengaduk (Agitating Rod).
            Agitating Rod digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, untuk membentuk suatu kekentalan yang merata dan juga untuk membantu mengeluarkannya dari kaleng. Bahan ini terbuat dari metal atau plastik, dan beberapa diantaranya memiliki skala untuk mengukur hardener dan thinner.
Gambar  6. Tipe Plastik                     Gambar  7. Tipe Metal
    g). Spatula (Kape)
            Spatula digunakan untuk mencampur putty atau aplikasi pada permukaan benda kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet. Setelah penggunannya spatulla harus dibersihkan secara menyeluruh dengan solvent, karena apabila masih ada putty yang tertinggal dan mengering pada spatulla, maka putty akan mengeras dan membuat spatulla tidak dapat digunakan kembali.
Gambar  8. Spatula
h). Air Duster Gun
Air duster gun digunakan untuk membersihkan permukaan kerja dengan cara meniupkan udara bertekanan.
Gambar  9. Air Duster Gun
i). Mixing Plate
Mixing Plate digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, terbuat dari metal kayu dan plastik.

Gambar  10. Mixing Plate
j). Masking Paper
Masking paper adalah kertas yang digunakan untuk menutup area yang tidak boleh di cat.
Gambar 11. Masking Paper
2)                        Bahan-bahan Pengecatan pada Bodi Kendaraan
Berikut disajikan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan untuk pengecatan pada bodi kendaraan .
a). Material persiapan permukaan
      Tipe material persiapan permukaan adalah seperti dibawah ini. Pada umumnya material ini dikombinasikan dengan tipe dan kondisi metal dasar.
   







 (1) Primer


 








Tipe lapisan  primer digolongkan menjadi empat jenis, yaitu:
(a). Wash Primer
Pengecatan primer yang digunakan langsung pada metal dan dan membentuk lapisan pada permukaan metal yang mempunyai fungsi untuk mencegah karat/adhesi dan cepat kering.
(b). Laquer Primer
Merupakan pengecatan primer yang digunakan langsung pada metal yang mempunyai kemampuan cepat mengering dan mudah penggunaannya namun kemampuan untuk mencegah karat/adhesi tidak sekuat prmer tipe dua komponen.
(c). Uretane Primer
Merupakan primer tipe dua komponen yang menggunakan polysocyanate sebagai hardener. Uretane primer memberikan ketahanan karat dan karakteristik adhesi yang sangat baik.
(d). Epoxy Primer
Merupakan primer tipe dua komponen yang menggunakan amine sebagai hardener. Epoxy primer memberikan ketahanan karat dan karakteristik adhesi yang sangat baik.
 (2) Putty






Ada beberapa tipe dempul (putty) yang berbeda-beda tergantung pada kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akan akan digunakan, antara lain:
(a). Polyaster Putty
Merupakan putty dua komponen yang menggunakan organik peroxide sebagai hardener. Berbagai tipe putty, tergantung pada penggunaan. Pada umumnya, putty ini mengandung extender pigmen dan dapat digunakan untuk membentuk lapisan (coat) yang tebal dan mudah mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur yang kasar.
(b). Epoxy Putty
Merupakan tipe putty dengan dua komponen yang menggunakan amine sebagai hardener. Oleh karena sangat baik ketahanan karat dan adhesi terhadap berbagai material dasar, maka epoxi putty sering digunakan untuk memperbaiki resin parts. Dalam hal kemampuan pengeringan, pembentukan, pengamplasan, material ini lebih buruk dari pada polyester putty.
(c). Lacquer Putty
Putty ini adalah satu komponen yang terutama terbuat dari nitrocellullose dan alkyd atau acrylic resin. Terutama digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil (pin hole), atau penyok kecil yang masih tertinggal setelah penggunaan surfacer.

(3) Surfacer





Tidak ada komentar:

Posting Komentar